Manfaat Masa Golden Age Anak dengan Mengoptimalkan Daya Ingatnya

Golden age merupakan periode penting dalam masa perkembangan anak. Masa golden age adalah masa emas pada anak-anak di awal kehidupannya yaitu pada usia 0-5 tahun. Fase ini penting untuk diperhatikan oleh orangtua karena fase ini pertumbuhan anak berkembang begitu pesat. Penelitian mengatakan sekitar 50% kecerdasan orang dewasa mulai terbentuk di usia 4 tahun.

Untuk menegakkan kedisiplinan pada anak, orang tua dapat memulainya dengan membuat perjanjian kecil dengan sang anak agar mengerti mana hal yang baik dan benar, namun juga dengan cara yang tepat, yang tentunya tidak menyinggung mereka.

Keistimewaan anak pada masa golden age ini sangatlah berbeda-beda dan bermacam-macam, untuk mengahdapi hal tersebut tentunya juga sangat menguji kesabaran. Salah satu cara untuk menghadapinya adalah dengan menerapkan disiplin pada anak tanpa menghukumnya secara berlebihan bila sanga anak melakukan kesalahan, pemenuhan gizi yang cukup, pertumbuhan fisik dan lain sebagainya.

Para ilmuwan yakin ada dua tingkat ingatan. Memori jangka pendek (short ter memory) berguna untuk menyimpan informasi sementara. Beiasanya hanya berlangsung sekitar 15 hingga 30 detik. Contoh ingatan jangka pendek ini adalah mengingat nomor telepon, objek, lokasi, warna, arah, dan cerita dari buku yang dibaca. Memori jangka pendek ini juga terkadang dikaitkan dengan working memory yang memiliki fungsi eksekutif. Anak-anak biasanya menggunakan memori jangka pendek dalam kehidupan sehari-hari untuk mempelajari sesuatu. Ingatan ini diperlukan untuk mengikuti petunjuk satu per satu. Misalnya berhitung dan menyelesaikan soal matematika di otaknya.

Sementara itu, memori jangka panjang dapat menyimpan informasi dalam waktu yang lebih lama. Bisa berlangsung selama berhari-hari, beberapa bulan, tahun hingga seumur hidup. Mempraktikkan ulang apa yang sudah diketahui dan dipelajari membantu otak menyimpan informasi lebih lama.

1. Memori jangka panjang itu menyimpan dua jenis ingatan :

Ingatan Episodik : Jenis ingatan ini meliputi peristiwa pribadi yang penting bagi si kecil. Itu juga biasanya menyentuh perasaannya. Mislanya, saat acara keluarga, anak akan ingat dengan siapa dia berbicara, apa yang diperbincangkan, bahkan makanan yang dikonsumsinya. Sikecil akan mengingat bagaimana rasanya berada di tengah-tengah keluarga yang berarti baginya.

Ingatan Semantic : Memori jangka panjang juga menyimpan semua fakta yang pernah diingat si kecil. Fakta umum semacam ini disimpan dalam system ingatan semantic. Contoh mudah yang berkaitan dengan semantic adalah pelajaran sekolah, seperti pertanyaan kapan hari kemerdekaan Indonesia dan siapa presiden pertama.

Setelah kita mengetahui betapa pentingnya golden age dan cara memanfaatkan ingatan anak, maka disini kita akan membahas mengenai strategi yang perlu dilakukan agar ingatan anak selalu kuat :

2. Mendorong anak untuk mengajukan pertanyaan

Memahami subjek merupakan langkah awal untuk memahami materi. Dorong sikecil untuk mengajukan pertanyaan. Dengan begitu, orangtua mampu membantu memastikan apakah sikecil memiliki pemahaman lebih dalam tentang  sebuah topic. Cara ini membantu anak mengembangkan pemikiran kritis dan keterampilan memecahkan masalah.

3. Jadikan informasi sebagai puisi dan lagu

Bantu anak membuat puisi atau lagu dari infirmasi yang ia dapatkan dan pelajari. Otak manusia memiliki kemampuan mengingat music dan nada dengan lebih baik. Oleh sebab itu, menggunakan music atau sajak dapat membantu si kecil saat belajar meningkatkan daya ingatnya.

4. Buat pembelajaran menjadi menyenangkan

Jadikan pembelajaran lebih menarik bagi anak dengan mengadakan diskusi tentang berbagai topic, orangtua bisa bertanya kepada si kecil mengenai apa yang dia pikirkan atau rasakan. Cara ini membantu anak menyimpan informasi lebih dalam pikiran mereka, sambil meningkatkan daya ingat, ia juga mengembangkan keterampilan berpikir kritisnya.

5. Tumbuhkan kebiasaan membaca dan bicarakan tentang buku

Banyak penelitian mengungkapkan bahwa kebiasaan membaca bagus untuk perkembangan intelektual anak. Namun, selain itu membaca juga bisa menjadi cara untuk melatih daya ingat anak. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan strategi membaca aktif atau active reading.

6. Gunakan bantuan visual

Orangtua bisa menggunakan bantuan visual untuk mempermudah anak dalam mengingat informasi yang barusaja dibaca atau di dengar. Buat kartu dengan kata dan gambar-gambar menarik dapat digunakan untuk latihan mencocokkan kata atau mendefinisikan kata.

Nah setelah mengetahui berbagai macam strategi yang bisa diterapkan dalam memperkuat daya ingat anak khususnya dalam masa golden stage, diharapkan anak mampu menggunakan daya ingatnya secara optimal dan bisa membantunya dimasa sekarang dan masa yang akan dating.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama