5 Permainan Tradisional Khas Sumatera Utara yang Seru untuk Anak

 


Setiap daerah memiliki permainan tradisional yang khas, termasuk Sumatera Utara.

Sumatra Utara atau biasa disingkat Sumut merupakan sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian Utara Pulau Sumatra dan memiliki luas wilayah sebesar 72.981,23 km2. Sumatera Utara juga merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar keempat, setelah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Maka tak heran jika provinsi yang satu ini memiliki banyak permainan tradisional yang meski telah memasuki era modern, nyatanya masih banyak anak-anak yang masih memainkan permainan tradisional tersebut.

Nah, berikut kami telah merangkum beberapa permainan tradisional khas provinsi Sumatera Utara yang seru untuk kamu.

5 Permainan Tradisional Khas Sumatera Utara

1. Umpyang

Permainan tradisional yang satu ini merupakan jenis permainan “Hompimpa Alaium Gambreng” versi masyarakat Tabagsel. Umumnya permainan ini dilakukan sebelum memulai permainan tertentu seperti alomak, sembar, dan lain-lain.

Permainan ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan siapa pemain yang berada di posisi pengayak (penjaga). Permainan ini dilakukan oleh minimal 3 orang pemain yang dilakukan dengan cara menyatukan salah satu sisi tangan (telapak tangan). Peserta yang berbeda sendiri posisi tangannya dari yang lain akan keluar dan mengamankan diri agar tidak dijadikan sebagai penjaga.

2. Batu Marsiada

Batu marsiada merupakan permainan tradisional yang bisa kamu temukan di Kabupaten Samosir, Humbang Hasudutan, Tapanuli Utara, dan Butar – Siborongborong. Permainan batu marsiada sendiri merupakan permainan lempar tangkap batu kecil tanpa menyentuh batu lain. Permainan ini bisa dilakuakan oleh anak laki-laki maupun anak perempuan.

Saat ingin bermain batu marsida, para personil permainan harus memiliki batu kecil sebagai taruhan dalam permainan tersebut. Saat dimainkan, permainan batu marsiada ini harus memiliki minimal 10 batu kecil per-orang dan dimainkan secara perorangan maupun grub.

Di daerah Butar – Siborongborong, permainan batu marsiada ini disebut dengan nama Marengka, yang dimainkan di lantai semen maupun lantai tanah.

3. Marsiayak ulu

Salah satu keuntungan menjadi anak alam di kampung adalah tidak perlu les privat hanya untuk bisa berenang. Bagi anak yang tinggal dan besar di kampung, pengalaman tenggelam merupakan guru terbaik melatih renang.

Marsiayak ulu sendiri merupakan sebuah permainan yang dilakukan dengan cara menentukan seseorang yang menjadi penjaga dan penjaga tersebut bertugas mengejar para pemain yang berada di dalam air sambil berenang. Permainan akan dimulai ketika para pemain telah berada di dalam air, sementara penjaga masih berada di darat.

Apabila penjaga ingin mengejar para pemain yang berada di dalam air, penjaga harus mengatakan “sabur” lalu mulai mengejar dan menyentuh kepala para pemain yang berada di dalam air.

4. Gala hambek

Gala hambek merupakan permainan tradisional 3 lawan 3, dengan membuat sebuah garis yang menyerupai kotak di tanah. Permainan gala hambek ini mirip seperti permainan engklek, dilakukan dengan cara lompat-lompat diatas gambar kotak yang telah digambar terlebih dahulu sebelum permainan dimulai.

5. Marsimbak

Marsimbak atau permainan tradisional yang mirip dengan permainan bola bekel namun versi masyarakat Tabagsel ini menggunakan media batu krikil sebagai alat bermain tanpa menggunakan bola. Permainan ini dilakukan dengan cara melempar satu batu pilihan dan mengambil batu yang lainnya.

Permainan di atas tentu akan sangat menyenangkan jika dilakukan beramai-ramai. Selain menghibur, permainan tradisional ini juga bisa melatih kemampuan sosial pada anak.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama