5 Sifat Para Nabi yang Dapat Dijadikan Tauladan Untuk Anak

Sifat Para Nabi yang Dapat Dijadikan Tauladan Untuk Anak

Para Nabi Allah SWT merupakan manusia pilihan yang diutus Allah SWT untuk mengajarkan kebaikan kepada umatnya.

Dalam Islam, jumlah nabi yang harus diimani sebanyak 25 dan dimulai dari masa Nabi Adam AS sampai dengan Nabi Muhammad SAW, kamu dapat mengetahui selengkapnya melalui mesin pencari yandex.

Tujuan mereka diutus adalah untuk menyampaikan wahyu atau ajaran sekaligus untuk dijadikan tauladan untuk para pengikutnya.

Maka oleh sebab itu, walaupun mereka hidup di masa lalu, namun sifat dan perilaku mereka dapat dijadikan sebagai panutan untuk diajarkan kepada anak.

Diantara begitu banyak sifat positif yang mereka miliki, berikut beberapa sifat yang dapat kamu tanamkan atau ajarkan kepada anak-anak sejak dini agar dapat menjadikan mereka menjadi pribadi yang baik di saat dewasa.

1. Jujur 

Nabi Muhammad SAW merupakan nabi Allah SWT yang paling istimewa dan terkenal gelar Al-Amin. Al-Amin merupakan sebutan dalam bahasa arab untuk orang yang amanah atau dapat dipercaya.

Karena beliau merupakan orang yang selalu dapat dipercaya baik ketika berucap ataupun bertindak, maka seluruh warga Makkah sepakat menjulukinya Al-Amin.

Pada dasarnya, sifat jujur memang sangat diperlukan dalam menjalani hidup. Jika perilaku ini dapat ditanamkan didalam diri anak kita, maka akan diberikan kepercayaan dimana pun mereka berada.

Ia juga akan terhindar dari segala kejahatan dimana pun anak kita berada. Selain itu, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang baik dan dapat diterima dimana pun ia berada.

Sifat jujur akan selalu berkaitan dengan sikap bertanggung jawab dan juga amanah. Oleh sebab itu, jika anak telah ditanamkan sifat jujur sejak dini, maka mereka dapat memiliki peluang yang sangat besar untuk menjadi orang yang sukses.

2. Taat Untuk Beribadah

Setiap para nabi yang diutus memiliki misi untuk menyebarkan ajaran agama Allah SWT yang sebelumnya telah disampaikan kepadanya melalui wahyu.

Karena mereka merupakan manusia pilihan, maka mereka juga merupakan sosok yang memiliki tingkat ibadah yang lebih baik dari pada manusia biasa lainnya.

Mereka tidak pernah lalai pada tanggung jawabnya, dalam kata lain mereka selalu taat untuk menjalankan ibadah.

Oleh sebab itu, mereka merupakan orang-orang yang selalu semangat dalam beribadah, baik ibadah wajib maupun sunah.

Beliau juga rutin berdoa pada Allah SWT, karena doa dianggap sebagai bentuk memohon perlindungan dan rasa syukur atas nikmat yang telah diperoleh.

Maka para bunda dapat membagikan cerita kisah para nabi ini, guna untuk membangunkan semangat ibadah pada si kecil sejak dini.

3. Sabar

Pada umumnya para nabi akan selalu diberikan cobaan yang besar, maka tak jarang dari mereka memiliki tingkat kesabaran yang sangat besar pula.

Salah satunya adalah kesabaran Nabi Muhammad SAW yang tercermin saat perjuangannya untuk menyebarkan kebaikan dan ajaran agama pada kaum Quraisy.

Rasulullah tidak pernah berputus asa meskipun mendapat berbagai penolakan, cemoohan, dan juga cobaan berat lainnya.

Untuk para nabi yang memiliki tingkat kesabaran yang cukup besar diberi gelar sebagai Ulul Azmi. Selain Nabi Muhammad SAW, terdapat 4 nabi Allah yang lain yang mendapat gelar ini.

Mereka adalah Nabi Nuh AS, Nabi Musa AS, Nabi Ibrahim AS, dan Nabi Isa AS. Sifat sabar ini juga harus ditanamkan kepada anak-anak sejak kecil.

Karena setiap hal yang dilakukan di dunia ini harus disertai dengan rasa sabar. Terutama saat mengalami cobaan atau ujian hidup, maka rasa sabar merupakan kunci utama untuk menyelesaikan masalah yang ada.

4. Tidak Sombong

Tidak ada satu pun Rasul Allah SWT itu merasa sombong atas kemuliaannya. Padahal didunia ini, mereka termasuk golongan makhluk yang paling istimewa dan paling disayangi Allah SWT.

Meskipun mereka adalah seorang nabi, tetapi mereka tetap selalu bersikap rendah hati. Bahkan mereka lebih sering mengutamakan orang lain dari pada dirinya sendiri.

Sikap sombong hanya akan mendatangkan keburukan baik ketika di dunia maupun di akhirat kelak. Oleh sebab itu, anak juga harus dilatih untuk tidak sombong sejak dini.

Maka ketika mereka telah dewasa dan sukses, mereka tidak akan melenceng dari ajaran yang baik. Kamu bisa menjadikan para nabi untuk menjadi contoh sosok yang dapat mereka teladani.

5. Menghormati Orang Tua

Perilaku para nabi yang dapat dijadikan tauladan untuk si kecil selanjutnya adalah sikap untuk selalu menghormati orang tua.

Dimasa kecil para nabi juga selalu berbakti kepada orang tua mereka, tidak pernah membantah apa lagi sampai melawan.

Karena durhaka kepada orangtua merupakan salah satu sikap yang paling dibenci oleh Allah SWT dan pelakunya juga akan diberikan siksa berat.

Tidak hanya kepada orangtua saja, para nabi juga menghormati orang-orang yang lebih tua dari mereka. Mereka akan memberikan perlakuan yang istimewa sebagai bentuk penghormatannya.

Maka kisah para nabi juga dapat dijadikan bentuk tauladan kepada anak-anak, ajarkan kepada mereka untuk selalu menghormati orang yang lebih tua dimana pun mereka berada.

Tidak hanya itu, para orang tua juga harus mengajarkan mereka bagaimana cara bersikap kepada orang yang lebih tua. Karena doa dari para orangtua merupakan doa yang paling baik untuk anaknya.

Demikianlah informasi mengenai beberapa perilaku para nabi yang dapat dijadikan tauladan. Selain mengajarkan, para orangtua juga harus dapat mencontohkan sikap tersebut kepada anak-anak.

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama