Anak tantrum merupakan salah satu tantangan yang sering dihadapi oleh orangtua.
Tantrum bisa terjadi pada anak usia berapapun dan seringkali membuat orangtua merasa bingung dan frustrasi.
Artikel ini akan membahas penyebab dan cara mengatasi anak tantrum.
Penyebab Anak Tantrum
1. Kurangnya Kemampuan Komunikasi
Anak-anak yang belum bisa mengungkapkan perasaan atau kebutuhan mereka dengan jelas mungkin cenderung menggunakan tantrum sebagai cara untuk mengekspresikan diri.
2. Ketidakmampuan Mengelola Emosi
Beberapa anak mungkin belum memiliki keterampilan mengelola emosi dengan baik, dan tantrum bisa menjadi bentuk pelepasan emosi yang tidak terkendali.
3. Ketidaknyamanan Fisik atau Kesehatan
Rasa tidak nyaman karena sakit atau kelelahan dapat menyebabkan anak tantrum.
Pastikan untuk memeriksa apakah ada masalah kesehatan yang mendasarinya.
4. Perasaan Tidak Diperhatikan
Anak-anak kadang-kadang merasa perlu mendapatkan perhatian lebih, dan tantrum bisa menjadi cara mereka untuk mencapai tujuan tersebut.
5. Perubahan Rutinitas
Anak-anak cenderung menyukai rutinitas dan perubahan tiba-tiba dalam kehidupan sehari-hari mereka dapat menjadi pemicu tantrum.
Cara Mengatasi Anak Tantrum
1. Pahami dan Dengarkan
Cobalah untuk memahami apa yang membuat anak marah atau frustrasi.
Dengarkan dengan penuh perhatian dan tunjukkan bahwa Anda peduli terhadap perasaannya.
2. Berikan Alternatif untuk Ekspresi Emosi
Ajarkan anak cara-cara lain untuk mengekspresikan emosi, seperti menggambar, berbicara, atau menggunakan kata-kata sederhana untuk mengungkapkan perasaan mereka.
3. Jaga Kesehatan dan Kenyamanan
Pastikan anak dalam keadaan sehat dan nyaman.
Periksa apakah mereka lapar, lelah, atau merasa tidak nyaman secara fisik.
4. Tetap Tenang dan Sabar
Hindari merespons tantrum dengan emosi yang sama.
Tetaplah tenang dan sabar, dan hindari menghadapi anak dengan amarah atau hukuman yang keras.
5. Atur Rutinitas
Upayakan menjaga rutinitas sehari-hari agar anak merasa lebih terstruktur dan aman.
Beri tahu anak sebelumnya jika ada perubahan dalam rencana.
6. Beri Pilihan
Berikan anak pilihan untuk memberi mereka rasa kontrol.
Misalnya, tawarkan dua opsi pakaian atau makanan yang dapat mereka pilih.
7. Beri Penguatan Positif
Berikan pujian dan penghargaan ketika anak berperilaku baik, sehingga mereka belajar bahwa perilaku positif memiliki konsekuensi yang menyenangkan.
8. Berkolaborasi dengan Anak
Melibatkan anak dalam pembuatan keputusan kecil dapat membantu mereka merasa dihargai dan memiliki kontrol atas hidup mereka.
Menghadapi anak tantrum bisa menjadi pengalaman yang menantang, tetapi dengan pemahaman dan pendekatan yang tepat, orangtua dapat membantu anak mengembangkan keterampilan mengelola emosi mereka dan membangun hubungan yang sehat.